DUNIA PERJUDIAN CINA

 Tidak sulit untuk mengetahui mengapa orang Cina dikenal di seluruh dunia karena bakat mereka yang tinggi untuk berjudi.

 

Anda hanya perlu melihat ke belakang melalui waktu dan akan segera menyadari bahwa orang-orang China memiliki sejarah perjudian yang telah lama terdokumentasi. Catatan perjudian pertama dapat ditelusuri kembali ke dinasti pertama sekitar 4.000 tahun yang lalu. Perjudian tercatat di setiap dinasti sejak saat itu. Faktanya, banyak permainan modern seperti lotere, pai gow, tien gow, fan tan dan mahjong diperkirakan berasal dari China.

Dari pertengahan 1800-an hingga awal 1900-an, Shanghai adalah magnet yang menarik banyak penjudi China. Mereka memainkan berbagai permainan lokal dan asing termasuk roulette di kompleks perjudiannya yang besar. Tempat-tempat ini dapat ditemukan di Penyelesaian Internasional Shanghai dan Konsesi Prancis Shanghai.

Pada saat yang sama, pemerintah Portugis Makau melegalkan permainan pada tahun 1847 dan ratusan sarang perjudian mulai berkembang. 

Sementara perang saudara di China akhirnya mengarah ke pemerintahan Komunis dan karenanya akhir dari semua game komersial, Makau yang dikelola Portugis menjadi “wilayah game permanen” pada tahun 1961.

    

Penjudi Hari Ini

Saat ini, lotere legal tersedia di sebagian besar kota di Cina, Hong Kong, Makau, Taiwan, dan Singapura. Di Singapura, misalnya, Toto dan 4D adalah bentuk permainan lotere paling populer di kalangan penduduk Cina setempat. Taruhan pacuan kuda modern juga tersedia di Hong Kong, Makau, Singapura dan dalam uji coba di Wuhan, Cina. Kapal kasino berlabuh di Hong Kong dan Singapura. Setiap minggu, kapal-kapal ini menjemput ribuan etnis Tionghoa yang bersemangat dari China daratan, Hong Kong, Taiwan, Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk berjudi di kasino onboard mereka. Apa yang mereka sebut "pelayaran ke mana-mana" sebenarnya berarti bermain game di perairan internasional bagi sebagian orang.

Makau, Las Vegas di Asia, telah melampaui Las Vegas sebagai kota game terbesar di dunia saat ini. Lebih dari 15 jenis permainan tersedia di 32 kasino Makau. Dengan kasino untuk setiap satu kilometer persegi, Makau secara resmi merupakan pusat perjudian global. Pada tahun 2008, 23 juta pengunjung melintasi perbatasannya dan penelitian mengungkapkan bahwa sedikit lebih dari 50 persen pengunjung ini berjudi di kasinonya. Baccarat, atau “baak ga lok” dalam bahasa Kanton, adalah permainan hari ini. Ini menyumbang lebih dari 85 persen dari pendapatan game kasino kotor Makau setiap tahun. Dalam beberapa tahun ke depan, para analis akan mengamati dengan cermat perkembangan pesat resor terpadu di Singapura dan Taiwan. Perusahaan-perusahaan ini akan memiliki komponen permainan kasino yang signifikan.

Faktanya, pemeriksaan sejarah menunjukkan kebutuhan yang kuat akan hiburan game di antara pejabat dan rakyat biasa Tiongkok selama ribuan tahun. Pendirian luas permainan dan tempat permainan di seluruh Asia untuk orang Cina memang luar biasa.

Tentunya, permintaan yang kuat untuk game pasti telah menyebabkan pasokan game dan tempat game yang sangat besar. Untuk memeriksa perjudian Cina akan mengharuskan kita untuk melihat melampaui sejarah perjudian Cina. Budaya memainkan peran kunci dalam perjudian Cina. Namun, tidak benar untuk mengatakan bahwa budaya Tionghoa secara langsung mendorong orang Tionghoa untuk berjudi lebih dari budaya lain mana pun.

Sebaliknya, nilai-nilai tradisional Tionghoa yang diadvokasi oleh Konfusius seharusnya melarang perjudian karena perjudian, sebagai aktivitas manusia, dianggap pemborosan dan berpotensi menyebabkan kekacauan sosial. Di masa lalu, tatanan sosial penting untuk pengelolaan masyarakat Cina yang besar, sesuatu yang selalu diupayakan untuk dicapai oleh para penguasa kuno. Faktanya, perjudian telah dikendalikan dan terkadang dilarang dalam sejarah Tiongkok.

Bentrokan Budaya

Budaya dapat mengambil bentuk yang berbeda dan memiliki efek yang berbeda pada orang. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa penjudi Cina memiliki ilusi kontrol yang sangat tinggi. Mereka percaya bahwa mereka dapat mengontrol hasil dari acara perjudian, baik itu bakarat, blackjack, sic bo, atau lotere. Karakteristik penjudi Cina ini mungkin ada hubungannya dengan pengaruh kepercayaan dan nilai-nilai Cina. Konfusianisme, Taoisme, Buddha, agama rakyat, dan kepercayaan kuno semuanya memainkan peran penting dalam membentuk orang Tionghoa modern. Konfusianisme, khususnya, meletakkan dasar bagi nilai-nilai Cina modern.

Tampaknya kepercayaan kuno tentang surga/bumi dan ritual untuk menyenangkan para dewa adalah titik awal untuk pengembangan lebih lanjut dari obsesi orang-orang Tionghoa terhadap hal-hal gaib (misalnya keberuntungan, feng shui, nasib dan takdir).

Tiga agama besar, yaitu, Konfusianisme, Taoisme dan Buddha, mengadopsi banyak kepercayaan dan praktik kuno. Sementara filosofi Konfusius memegang peran sentral dalam membentuk pemikiran dan perilaku Tiongkok modern, obsesi Taoisme dengan umur panjang dan/atau keabadian telah membuat agama itu tampak hampir terlalu supernatural. Sementara Taoisme kuno berfokus pada "Jalan" bagi individu dan harmoni dengan dunia, Taoisme modern telah berkembang secara dramatis. Buddhisme, agama yang diimpor dari India, juga memiliki bagian yang adil dari cerita rakyat supranatural dan magis (seperti Taoisme). Ketiga agama dan/atau filosofi ini (khususnya Konfusianisme), selama ribuan tahun, telah membentuk pemikiran dan perilaku orang-orang Tionghoa (juga Jepang, Korea, dan Vietnam) seperti apa adanya.

Permainan Tradisional

Satu hal yang pasti: 

Bagi orang Cina, perjudian sosial adalah aktivitas yang sangat umum. Tidak ada keributan tentang hal itu. Bermain mahjong, misalnya, sering dilakukan di antara orang Tionghoa di seluruh dunia. Dikatakan untuk membantu orang-orang Tionghoa yang lebih tua untuk berpikir lebih baik dan merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan selama makan malam pernikahan Tionghoa dan bahkan upacara pemakaman. Ini adalah permainan perayaan untuk semua orang Cina. Berjudi juga sangat cocok untuk siapa saja, termasuk kaum muda, selama periode perayaan seperti Tahun Baru Imlek. Mungkin sikap terhadap perjudian sosial ini merupakan cerminan dari nilai dan budaya Tiongkok.

Perjudian hanyalah aktivitas sosial yang telah dilakukan oleh orang-orang Cina selama ribuan tahun. Pada dasarnya tidak ada yang salah dengan itu. Namun, hal itu dianggap tabu jika dilakukan/dilakukan secara berlebihan. Orang Tionghoa yang jatuh ke dalam patologi perjudian hanyalah seseorang yang tidak dapat mengendalikan tindakannya sendiri dan secara moral adalah orang yang jahat. Tidak ada penyakit; dia hanya orang yang berpikiran lemah.

Menariknya, penelitian yang dilakukan di beberapa negara menemukan tingkat masalah perjudian yang lebih tinggi di antara penduduk Tionghoa lokal dibandingkan dengan kelompok etnis lainnya. Ini mungkin terkait dengan ilusi kontrol dan faktor lingkungan seperti yang dijelaskan sebelumnya.

Ledakan permainan kasino baru-baru ini di Makau membuat beberapa analis, pemerintah, dan kelompok sosial bertanya-tanya apakah perjudian bermasalah telah meningkat secara proporsional dengan pasar yang diperluas. Hal ini, ditambah dengan karakteristik penjudi China yang terkenal dan berisiko tinggi, membuat regulator game Asia dan publik semakin khawatir tentang konsekuensi buruk dari legalisasi game. Faktanya, liputan media tentang penjudi bermasalah China, yang telah menyia-nyiakan jutaan dana publik dan melakukan kejahatan terkait perjudian lainnya, tampaknya meningkat sejak liberalisasi game.

Dunia perjudian Cina sangat besar dan berkembang. Ketika bisnis game dan regulator pemerintah berjuang untuk mengelola pasar China yang diperluas, lebih banyak yang harus dilakukan untuk lebih memahami penjudi China kami. Tak perlu dikatakan, pemahaman menyeluruh tentang pasar adalah kunci keberhasilan bisnis dan kebijakan pemerintah.

Dengan memeriksa perjudian Tiongkok dari berbagai perspektif seperti sejarah, budaya, dan psikologi, seseorang kemudian dapat mulai memahami mengapa penjudi Tiongkok berperilaku seperti yang mereka lakukan, dan bagaimana kita dapat mengelola konsumsi perjudian mereka.